<p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Pada masyarakat awam bertanya apa maksud menyembah dewa-dewa atau dewi-dewi melalui simbol-simbol atau patung, gambar dan sebagai-nya? Padahal Tuhan hanya satu, kenapa ada ba-nyak dewa atau dewi?</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Dewa berasal dari kata”div” yaitu sinar/pan-caran. Pengertiannya adalah bahwa Tuhan itu adalah satu, tapi mempunyai aspek-aspek de-ngan pancaran sinar-Nya (Nur Illahi) yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. ang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Pada saat menciptakan disebut Brahma, saat memelihara disebut Wishnu, dan saat pendaurulang disebut Shiwa, dan sebagainya. Tapi sebenarnya Brahma, Wishnu, Shiva adalah satu (Trimurti).</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Paradewa ini mempunyai pendamping (Shak-ti), yaitu: Brahma shakti-Nya Saraswati, Wishnu shakti-Nya Lakshmi dan Shiwa shakti-Nya Parvati (Durga). Disini Dewi Saraswati sebagai aspek Tuhan Yang Maha Esa pada saat menganugrah-kan/munurunkan ilmu pengetahuan (vidya), ke-cerdasan, ucapan, musik, budaya dan seba-gainya. Demikian pula dijabarkan dalam konsep Gayatri yang terdiri dari tiga aspek, yaitu: Saras-wati menguasai ucapan/tutur kata, Gayatri me-nguasai intelek/budhi dan savitri yang menguasai prana/nafas.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Jadi makna pemujaan Dewi Saraswati adalah memuja dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memfokuskan pada aspek Dewi Sa-raswati (simbol vidya) atas karunia ilmu penge-tahuan yang di karuniakan kepada kita semua, sehingga akan terbebas dan avidyam (kebodoh-an), agar dibimbing menuju ke kedamaian yang abadi dan pencerahan sempurna.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Setelah <em style="box-sizing: border-box;">Saraswati puja</em> selesai, biasanya dilakukan <em style="box-sizing: border-box;">mesarnbang semadhi</em>, yaitu semadhi ditempat yang suci di malam hari atau melakukan pembacaan lontar-lontar semalam suntuk dengan tujuan menernukan pencerahan Ida Hyang Saraswati</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <em style="box-sizing: border-box;">Puja astawa</em> yang disiapkan ialah : <em style="box-sizing: border-box;">Sesayut yoga sidhi</em> beralas <em style="box-sizing: border-box;">taledan</em> dan alasnya daun <em style="box-sizing: border-box;">sokasi</em> berupa nasi putih daging guling, itik, <em style="box-sizing: border-box;">raka-raka sampian kernbang payasan. Sesayut</em> ini dihaturkan di atas tempat tidur, dipersembahkan ke hadapan Ida Sang Hyang Aji Saraswati.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Keesokan harinya dilaksanakan <em style="box-sizing: border-box;">Banyu Pinaruh</em>, yakni <em style="box-sizing: border-box;">asuci laksana</em> dipagi buta berkeramas dengan air <em style="box-sizing: border-box;">kumkuman</em>. Ke hadapan Hyang Saraswati dihaturkan <em style="box-sizing: border-box;">ajuman kuning</em> dan <em style="box-sizing: border-box;">tamba inum</em>. <em style="box-sizing: border-box;">Tamba inum</em> ini terdiri dari air cendana, beras putih dan bawang lalu diminum, sesudahnya bersantap nasi kuning garam, telur, disertai dengan puja mantram:</p> <ul style="box-sizing: border-box; margin-top: 0px; margin-bottom: 10px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <li style="box-sizing: border-box;"> <em style="box-sizing: border-box;">Om</em><em style="box-sizing: border-box;">, Ang Çarira sampurna ya namah swaha</em>.</li> </ul> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Semua ini mengandung maksud, mengambil air yang berkhasiat pengetahuan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> MAKNA DARI PERAYAAN DEWI SARASWATI.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Dari perayaan ini kita dapat mengambil hik-mahnya, antara lain:</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 1. Kita harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan kepada kita semua.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 2. Dengan vidya kita harus terbebas dari avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebe-naran sejati (sat) dan kebahagiaan abadi.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 3. Selama ini secara spiritual kita masih tertidur lelap dan diselimuti oleh sang maya (ketidak-benaran) dan avidyam (kebodohan). Dengan vidya ini mari kita berusaha untuk melek/eling/bangun dan tidur kita, hilangkan selimut maya, sadarilah bahwa kita adalah atma, dan akhirnya tercapailah nirwana.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 4. Kita belajar dan angsa untuk menjadi orang yang lebih bijaksana. Angsa bisa menyaring air, memisahkan makanan dan kotoran walaupun di air yang keruh/kotor atau lumpur. Juga jadilah orang baik, seperti buruk merak yang berbulu cantik, indah dan cemerlang walaupun hidupnya di hutan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 5. Kita masih memerlukan/mempelajari ilmu pengetahuan dan sains yang sekuler, tetapi harus diimbangi dengan ilmu spiritual dengan peng-hayatan dan bakti yang tulus.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 6.Laksanakan Puja/sembahyang sesuai de-ngan kepercayaannya masing-masing secara sederhana dengan bakti yang tulus/ihlas, bisa dirumah, kuil, atau pura dan lain-lain.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <span style="color: rgb(34, 34, 34); font-family: Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 12px;">001/KIM/BKS</span></p> <p> Referensi: <a href="https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/makna-dan-inti-perayaan-hari-raya-saraswati-71">https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/makna-dan-inti-perayaan-hari-raya-saraswati-71</a></p>
MAKNA PEMUJAAN KEPADA DEWI SARASWATI "DEWI ILMU PENGETAHUAN"
26 Jul 2020