<p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <em style="box-sizing: border-box;">Hari Raya Saraswati</em><strong> </strong>adalah hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena Umat Hindu mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Hari raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Di hari Saraswati biasanya pagi-pagi para siswa sekolah sudah sibuk mempersiapkan upacara sembahyang di sekolah masing-masing, sehabis itu biasanya para siswa melanjutkan sembahyang ke pura lainnya. Dan pura yang menjadi paforit adalah pura Jagatnatha yang ada dipusatkota. Di sekolah, di pura, di rumah maupun di perkantoran semua buku, <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Palm-leaf_manuscript" rel="wikipedia" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none;" title="Palm-leaf manuscript">l</a>ontar, pustaka dan alat tulis di taruh pada suatu tempat untuk diupacarai.Adamitos pada hari Saraswati tidak diperbolehkan untuk menulis dan membaca.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <em style="box-sizing: border-box;">Hari Raya Saraswati </em>yaitu hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, jatuh pada tiap-tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pada hari itu kita umat Hindu merayakan hari yang penting itu. Terutama para pamong dan siswa-siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada umumnya.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Dalam legenda digambarkan bahwa Saraswati adalah Dewi/ lstri Brahma. Saraswati adalah Dewi pelindung/pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, kita menjadi manusia yang beradab dan berkebudayaan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Beliau disimbolkan sebagai seorang dewi yang duduk diatas teratai dengan berwahanakan se-ekor angsa (Hamsa) atau seekor merak, berlengan empat dengan membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kiri membawa pustaka/kitab dan tangan kiri satunya ikut memainkan gitar membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kin membawa pustaka/kitab dan tangan kiri satunya ikut memainkan veena atau bermudra memberkahi.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Makna dan simbol-simbol ini adalah:</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 1. Berkulit putih, bermakna: sebagai dasar ilmu pengetahuan (vidya) yang putih, bersih dan suci.</p> <p dir="ltr" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 2. Kitab/pustaka ditangan kiri, bermakna: Semua bentuk ilmu dan sains yang bersifat se-kular. Tetapi walaupun vidya (ilmu pengetahuan spiritual) dapat mengarahkan kita ke moksha, namun avidya (ilmu pengetahuan sekular jangan diabaikan dulu). Seperti yang dijelaskan Isavasya- Upanishad:<em> “Kita melampaui kelaparan dan da-haga melalui avidya, kemudian baru melalui vidya meniti dan mencapai moksha.”</em></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 3. Veena, bermakna : seni, musik, budaya dan suara AUM. Juga merupakan simbol keharmonisan pikiran, budhi, kehidupan dengan alam lingkungan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 4. Akshamala/ganatri/tasbih di tangan kanan, bermakna: Ilmu pengetahuan spiritual itu lebih berarti daripada berbagai sains yang bersifat secular (ditangan kiri). Akan tetapi bagaimanapun pentingnya kitab-kitab dan ajaran berbagai ilmu pengetahuan, namun tanpa penghayatan dan bakti yang tulus, maka semua ajaran ini akan mubazir atau sia-sia.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 5. Wajah cantik jelita dan kemerah-merahan, bermakna: Simbol kebodohan dan kemewahan duniawi yang sangat memukau namun menye-satkan (avidya).</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 6. Angsa (Hamsa), melambangkan: Bisa me-nyaring air dan memisahkan mana kotoran dan mana yang bisa dimakan, mana yang baik mana yang buruk, walaupun berada di dalam air yang kotor dan keruh maupun Lumpur, (simbol vidya).</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 7. Merak , bermakna: berbulu indah, cantik dan cemerlang biarpun habitatnya di hutan. Dan ber-sama dengan angsa bermakna sebagai wahana (alat, perangkat, penyampai pesan-pesan-Nya).</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> 8. Bunga Teratai/Lotus, bermakna: bisa tumbuh dengan subur dan menghasilkan bunga yang in-dah walaupun hidupnya di atas air yang kotor.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Upacara pada hari Saraswati, pustaka-pustaka, lontar-lontar, buku-buku dan alat-alat tulis menulis yang mengandung ajaran atau berguna untuk ajaran-ajaran agama, kesusilaan dan sebagainya, dibersihkan, dikumpulkan dan diatur pada suatu tempat, di pura, di pemerajan atau di dalam bilik untuk diupacarai</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <em style="box-sizing: border-box;">Widhi widhana</em> (<em style="box-sizing: border-box;">bebanten</em> = sesajen) terdiri dari <em style="box-sizing: border-box;">peras daksina, bebanten</em> dan <em style="box-sizing: border-box;">sesayut</em>Saraswati, <em style="box-sizing: border-box;">rayunan putih kuning</em> serta <em style="box-sizing: border-box;">canang-canang, pasepan, tepung tawar, bunga, sesangku</em> (<em style="box-sizing: border-box;">samba</em> = gelas), air suci bersih dan <i>bija</i> (beras) kuning.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; line-height: 25px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> Pemujaan / permohonan <em style="box-sizing: border-box;">Tirtha Saraswati</em> dilakukan mempergunakan bahan-bahan: air, <i>bija</i>, <em style="box-sizing: border-box;">menyan astanggi</em> dan bunga.</p> <ul style="box-sizing: border-box; margin-top: 0px; margin-bottom: 10px; color: rgb(51, 51, 51); font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"> <li style="box-sizing: border-box;"> Ambil setangkai bunga, pujakan : <em style="box-sizing: border-box;">Om</em><em style="box-sizing: border-box;">, puspa danta ya namah</em>.</li> <li style="box-sizing: border-box;"> Sesudahnya dimasukkan kedalam sangku. Ambil menyan astanggi, dengan mantram “<em style="box-sizing: border-box;">Om, agnir, jyotir, Om, dupam samar payami</em>“.</li> <li style="box-sizing: border-box;"> Kemudian masukkan ke dalam pedupaan (pasepan).</li> <li style="box-sizing: border-box;"> Ambil beras kuning dengan mantram : “<em style="box-sizing: border-box;">Om, kung kumara wijaya Om phat</em>“.</li> <li style="box-sizing: border-box;"> Masukkan kedalam <em style="box-sizing: border-box;">sesangku</em>.</li> <li style="box-sizing: border-box;"> Setangkai bunga dipegang, <em style="box-sizing: border-box;">memusti dengan anggaranasika</em></li> </ul> <p> 001/KIM/BKS</p>
MAKNA DAN INTI PERAYAAN HARI RAYA SARASWATI
26 Jul 2020